Rabu, 02 Januari 2013

kelebihan dan kelemahan posisi saat melahirkan

1.Posisi terlentang atau dalam kebidanan dikenal dengan litotomi.
Pada posisi ini seorang ibu hamil berbaring terlentang sejajar tempat tidur dengan kepala dibantu di sangga oleh suami, atau bidan dan kedua tangan ibu merangkul  pelipatan paha di dekatkan ke arah perut dengan bimbingan bidan. Atau dapat pula kedua kaki diletakkan pada penopang kaki yang didesain pada tempat tidur ibu bersalin.

Pada posisi ini memudahkan pemantauan pembukaan jalan lahir, kepala bayi untuk diarahkan dan dipegang mengikuti putaran saat proses lahirnya kepala, serta memudahkan pembebasan bila terdapat lilitan tali pusat pada leher bayi dengan mengarahkan kepala bayi  mendekati perut ibu. Penahanan pada perineum antara anus dan vagina dapat dilakukan dengan  mudah agar tidak terjadi robekan perineum yang luas.

Kelemahan pada posisi ini adalah suplai oksigen pada janin kurang lancar. Hal ini berkaitan dengan letak pembuluh darah yang besar ibu yang  mengaliri  palsenta dengan oksigen tertekan oleh berat badan janin. Selain itu pada ibu yang pertama kali mengalami  proses melahirkan tak jarang mengalami kelelahan akibat kesulitan mengejan secara efektif berkaitan dengan bentuk jalan lahir yang mengarah ke atas dari  dasar panggul.

2. Posisi miring ke salah satu sisi tubuh ( kanan atau ke kiri )
Ibu berbaring posisi lateral, miring ke kanan atau ke kiri sesuai dengan anjuran dokter dan bidan. Kemudian pada saat dimulai proses persalinan, Ibu hamil mengambil posisi dengan satu kaki diangkat ke arah perut dan tangan sisi yang sama diletakkan pada  lipatan antara lutut dan paha untuk mendekati dinding perut.

Kelemahan posisi ini menyulitkan memonitor proses keluarnya kepla bayi dari dasar panggul dan bila perlu tindakan pengguntingan jalan lahir akan menyulitkan tindakan episiotomi. Namun demikian posisi miring saat bersalin dapat mempermudah turunnya kepala ke dasar panggul, meringankan ibu saat proses mengejan, tidak melelahkan, mempersingkat proses persalinan dan memperlancar sirkulasi peredaran darah ibu ke plasenta sehingga suplai oksigen ke bayi  lebih maksimal.

3. Posisi Jongkok
Posisi persalinan dengan cara jongkok semakin dipilih sebagai proses persalinan alami. Pada asuhan persalinan normal, posisi jongkok ini dapat menjadi pilihan.

Kelebihan pilihan dengan posisi jongkok ini adalah ibu memanfaatkan secara maksimal  gaya gravitasi. Dimana secara perlahan bayi akan lebih mudah turun ke dasar panggul, mengikuti bentuk  rongga pintu panggul seiring dengan upaya mengejan ibu. Pada posisi jongkok bayi lebih lancar melewati pintu panggul.

Selama proses persalinan dengan posisi jongkok, dokter dan bidan lebih ketat memantau proses turunnya kepala agar tidak meluncur dengan cepat dan mencegah terjadinya cedera. Namun demikian untuk mengantisipasi bila terjadi kemacetan pada saat proses persalinan yang membutuhkan tindakan dan bantuan dokter atau bidan, maka posisi ini kurang menguntungkan sehingga harus segera kembali pada posisi litotomi.

4. Posisi setengah duduk atau semi fowler.
Inilah posisi yang paling sering diambil untuk pertolongan persalinan. Dimana posisi ini ibu hamil tidur terlentang dengan bantal mengganjal punggung atau bisa juga dipangku oleh suami. Posisi ini selain aman untuk pemantaun proses turunnya kepala juga memberi kesempatan dukungan mental bagi ibu bersalin dengan kehadiran suami.

Suami bisa sambil memeluk dan memberi support selama dalam proses persalinan. Posisi ini tidak dianjurkan untuk persalinan yang mengalami perpanjangan kala dua  Selain akan menimbulkan rasa lelah karena telentang terus menerus,  ibu bersalin juga merasa tidak nyaman pada punggung, akibat penekanan pembuluh darah besar  dari ibu ke plasenta maka dapat  mengurangi kelancaran suplai oksigen dari ibu ke bayi.

Semoga bermanfaat dan selamat mempersiapkan proses persalinan dengan hati bahagia :)

Kamis, 27 Desember 2012

obat tradisional

Macam-macam dan kegunaan obat-obat tradisional Kolesterol dan Diabetes Resep: Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan tersebut. Fakta: Daun salam mengandung flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula dalam darah. Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih. Hipertensi Resep: Konsumsi daun seledri secara teratur. Fakta: Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensidan juga mengurangi produksi hormon stres. Sakit Kepala Resep: Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar. Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsi sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala. Luka Resep: Oleskan madu pada bagian yang terluka Fakta: Madu mengandung hydrogen peroxide dan gluconic acid yang akan membunuh bakteri penyebab infeksi dan membantu pertumbuhan sel baru sehingga luka menjadi cepat sembuh. Bau Mulut Resep: Rebus daun sirih, cengkeh dan kunyit. Lalu kumur dengan menggunakan air rebusan tersebut. Fakta: Daun sirih dan cengkeh mengandung zat antiseptik. Kunyit mengandung kurkumin yang mampu mengatasi infeksi kuman penyebab bau mulut. Nyeri haid Resep: Rebus kunyit bersama dengan asam jawa. Fakta: Kunyit mengandung kurkumin. Asam jawa mengandung fruit acid yang akan membuat darah haid menjadi lancar dan mengurangi kram perut. Susah Tidur Resep: Mengoleskan minyak lavender pada bantal atau bawah hidung agar dapat tercium. Bisa juga dengan minum jus mentimun, pisang dan biji pala. Fakta: Aromaterapi dengan menggunakan bunga lavender membuat seseorang lebih cepat tidur dengan nyenyak. Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang mengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkan sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang mempu membuat pikiran menjadi tenang. Gigi Kusam Resep: Lumatkan stroberi dan campur dengan setengah sendok teh baking soda. Oleskan pada gigi, diamkan selama beberapa menit kemudian bersihkan. Lakukan sesekali saja, karena asam ini dapat mengikis gigi Anda bila digunakan secara sering. Fakta: Stroberi mengandung malic acid yang berfungsi sebagai pemutih alami. Kerutan Resep: Ambil putih telur dan oleskan pada wajah, gunakan sebagai masker. Fakta: Putih telur mangandung albumin yang dapat berfungsi sebagai pelembab dan mengencangkan kulit. Ketombe Resep: Rendam irisan cabe rawit dalam perasan air jeruk nipis. Oleskan pada kepala sebelum keramas. Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C dan fruit acid. Sedangkan cabe rawit mengandung kapsaisin yang mampu membunuh bakteri atau jamur sehingga kulit kepala menjadi bersih. Sengatan Lebah Resep: Oleskan pasta gigi atau campuran baking soda dan air pada bagian yang tersengat. Jangan lupa untuk mengeluarkan sengat yang tertinggal pada tubuh. Fakta: Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit akibat sengatan. Baking soda dapat memberi rasa nyaman pada luka sengatan. Kulit Terbakar atau Melepuh Resep: Oleskan lidah buaya pada bagian tubuh yang melepuh. Fakta: Lidah buaya mengandung mucopolysaccharides yang bermanfaat sebagai antiseptik dan antiradang sehingga membantu agar kulit yang melepuh tidak terinfeksi kuman juga mencegah terjadinya kemerahan akibat radang. Kandungan kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinya pembengkakan. Selain itu, lidah buaya mampu memberi efek dingin yang membantu mengurangi rasa sakit.

Rabu, 05 Desember 2012

makalah genitalia feminina


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Seorang wanita memiliki sifat feminime yaitu sifat kewanitaan. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kepribadian dan perilakuya. Wanita bertindak cenderung menggunakan perasaan,kebalikan dari seorang laki-laki mereka cenderung menggunakan logika dalam bertindak . seorang wanita memiliki organ yang biasa disebut organ genitalia feminina,yakni organ kewanitaan. Organ ini terdiri dari organ eksterna dan organ interna. Organ ini sangat penting untuk seorang wanita oleh karena itu, seorang wanita harus bisa menjaga,merawat dan membersihkannya dengan baik. Karena organ ini memiliki kepentingan yang luar biasa, seperti untuk keharmonisan keluarga dan kelanjutan keturunan.

B.Tujuan
        Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas biologi dr.Rizal dan dalam menambah pengetahuan tentang ORGAN GENITALIA FEMININA. Pembaca kami harapkan dapat mempunyai gambaran tentang ORGAN GENITALIA FEMININA.
1.      Mengetahui organ genetalia feminina secara externa dan interna
2.      Mengerti fungsi organ genitalia feminina dan cara merawatnya










BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian
Organ genitalia feminine adalah organ reproduksi wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri atas vagina (liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium (indung telur).(lusa.2011)
Organ genitalia eksternal merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah untuk kopulasi.(lusa.2011)
GENITALIA EKSTERNAL, Vulva Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina. Mons pubis / mons veneris Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.(fifin nurafina).
GENITALIA INTERNAL, Uterus Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.Pada saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.(fifin nurafina).

 A.ORGAN GENITALIA EKSTERNAL
·         vulva
Vulva ialah tempat bermuaranya system urogenital.(profesor doctor dokter sarwono prawirohardjo dan profesor dokter hanifa wiknjosastro,SpOG)
·         Mons pubis
Mons pubis ialah suatu bantalan jaringan lemak yang ditutupi oleh kulit,yang terletak diatas symphysis pubis setelah pubertas akan ditumbuhi rambut/pubes.(Sylvia verralls).
·         Labia mayora
 Labia mayora ialah dua lipatan membulat besar jaringan lemak yang tertutup oleh kulit yang bertemu didepan pada mons pubispda saat kedua labia mayora berjalan kebelakang kea rah anus ,kedua labia menjadi lebih datar dan menuju ke depan corpus perinealis.bagian akhir ligamentum teres berinsersi pada jaringan lemak ini.permukaan sebelah dalam labia mayora halus dan mengandung banyak kelenjar keringat(glandula sudorifera)dan kelenjar minyak(glandula sabacea),sedangkan permukaan luarnya setelah pubertas akan tertutup oleh rambut.(Sylvia verralls).
·         Labia minora
Labia minora ialah dua lipatan kulit yang berwarna merah muda yang lebih kecil terletak memanjang dibagian dalam labia mayora.kedua labia minora ini halus,tidak tidak tertutup oleh rambut,tetapi mengandung sejumlah glandula sudorifera dan glandula sabacea.daerah yang ditutupi oleh kedua labia minora ini disebut vestibulum.masing masing labium minus terbagi menjadi dua lipatan dibagian anterior.lipatan bagian atas mengelilingi klitoris dan bertemu untuk membentuk prepusium.dua lipatan bagian bawah melekat pada permukaan bawah klitoris dan disebut frenulum.dibagian posterior kedua labia minora bertemu untuk membeentuk lipatan tipis yang disebut vosa vestibule vaginae (fourchette),yang dapat mengalami robekan pada terjadinya robekan perineum derajat satu selama melahirkan. (sylvia v)
·         Klitoris
Klitoris merupakan struktur kecil,sangat sensitif(peka) dan erektil yang terletak didalam lipatan preputiura dan frenulum.klitoris terdiri dari dua korpus yaitu corpora cavernosa yang terletak berdampingan satu sama lain dan memanjang kebelakang untuk melekat pada periosterum dari corpusossis pubis.klitoris merupakan struktur yang dapat disetarakan dengan penis pada pria,tetapi tidak seperti penis,pada klitoris tidak terdapat urethra.
 Sekarang kita hidup dalam masyarakat multirasial dengan kisaran yang besar mengenai perbedaan praktik keagamaan,kepercayaan,dan kebudayaan.sirkumsisi merupakan praktik tradisional yang bagi kita di Inggris sekarang menjadi perhatian yang lebih besar.sirkumsisi ini mempengaruhi bentuk dan fungsi vulva sesuai dengan derajat yang dipraktikan tersebut.(sylvia veralls)
·         Vestibulum
Vestibulum terdapat enam muara.
Meatus urethrae yang juga dikenal sebagai ostium urethrae extertum,dan muara ini terletak 2,5 cm dibawah klitoris.
ostium vaginae juga disebut introitus vaginae,dan ini menempati dua pertiga bagian bawah vestibulum.pada gadis (virgo intacta) ostium vaginae ditutupi oleh hymen,yaitu membran (selaput)berlubang lubang yang dapat dilewati darah menstruasi.Hymen akan robek pada saat koitus(hubungan seks) dan laserasi lebih lanjut terjadi pada saat melahirkan,dan sisa sisa robekan tersebut dikenal sebagai caruncula myrtiformis atau caruncula hymenales.
dua ductus dan glandula bartholini terletak dikedua sisi vagina,berada pada ligamentum trianguler bentuk dan besar kelenjar ini sebanding dengab kacang kapri,dan terdiri atas glandula racemosa dan mensekresi mucus.Ductusnya merupakan muara kelenjar tersebut,dan bermuara diluar hymen sehingga sekresi kelenjar twrsebut akan mempertahankan genitak eksternal tetap lembab.(sylvia veralls)
·         Inversi
Inervasi merupakan cabang nervus pudendus dan nerves perinealis yang memberikan inervasi ke vulva.
Vulva sangat meregang menjelang akhir kala satu persalinan dan bahkan lebih merenggang lagi selama kala dua persalinan ketika kepala fetus turun dengan cepat.(sylvia veralls)


B.ORGAN GENITALIA  INTERNAL
·         Vagina
Vagina menghubungkan genitalia eksterna dengan genitalia interna.Introitus vagina tertutup sebagian oleh himen(selaput dara),suatu lipatan selaput setempat.Pada seorang virgo selaput daranya masih utuh,san lubang selaput dara (hiatus himenalis) umumnya hanya dapat dilalui jari kelingking.
pada koitus pertama,himen umumnya akan robek dibeberapa tempat dan sisanya dinamakan kurunkula mirtiformes.Bentuk lain yang ditemukan pada himen ialah himen kribiformis (menunjukkan beberapa lubang),himen septus, dan sebagainya.kadang kadang himen tertutup sama sekali (himen imperforatus).Besarnya lubang himen tidak menentukan apakah perempuan tersebut masih virgo atau tidak.
vagina berukuran 6,5 cm didepan dan dibelakang 9,5cm,sumbunya berjalan kira kira sejajar dengan arah pinggir bawah simfisis ke promontorium.Arah ini penting diketahui jika masuknya jari kedalam vagina pada pemeriksaan ginekologi.
Epitel vagina terdiri dari epitel skuamosa.Lapisan ini terdiri dari beberapa lapisan epitel gepeng tidak bettanduk dan tidak mengandung kelenjar, tetapi dapat mengadakan transudasi.Pada anak kecil epitel iu sangat tipis sehingga mudah terkena infeksi,khususnya oleh gonokokkus.(buku ilmu kandungan sarwono s)
·         Cervix
`Walaupun cervix adalah bagian dari uteix rus,tetapi struktur dan fungsinya berbeda dengan corpus uteri.
Letak cervix membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan merukan daerah dibawah isthmus yang meliputi ostium internum dan ostium externum.cervix masuk kedalam  vagina dengan sudut tegak lurus, dan kadang-kadang cervix juga disebut sebagai collum uteri.
Bentuk canalis cervicis berbentuk fusiformis dan cervix secara keseluruhan cenderung berbentuk barrel.
Ukuran pada kehidupan dewasa panjang servix 2,5 cm dan membentuk sepertiga panjang seluruh uterus.
·         Uterus
Letak uterus terletak didalam pelvis vena dengan posisi anteversi dan antefleksi.posisi yang sesungguhnya beraneka ragam karena posisi tersebut bergantung pada seberapa besar distensi ( peregangan ) vesica urinaria, dan banyak juga distensi rectum.Bentuk uterus menyerupai buah pir.Ukuran uterus mempunyai panjang 7,5 cm.lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. Berat uterus kira-kira 57 gram.
·         Tuba falopi
Letak masing-masing tuba berasal dari cornu uteri, berjalan ke kedua sisi dinding pelvis, kemudian membelok ke bawah dan ke belakang sebelum mencapai dinding lateral pelvis. Kedua tuba ini terletak di dalam ligamentum latum.
Bentuk tuba falopi berbentuk tubuler ( seperti tabung ), seperti yang ditunjukkan oleh namanya. Lumen setiap tuba berhubungan dengan cavitas uteri pada ujung proksimalnya, dan berhubungan dengan cavitas peritonealis pada ujung distalnya. Dengan demikian terdapat hubungan langsung antara ostium vaginae pada vulva dan cavitas peritonealis, sehingga meningkatkan risiko infeksi traktus genitalis yang menyebar keatas.Ukuran tuba falopi panjang masing-masing tuba kira-kira 10.

·         ovarium
Letak dari depan kedua ovarium terletak didalam cavitas peritonealis pada cekungan kecil di dinding posterior ligamentum latum. Kedua ovarium terletak pada ujung tuba falopi yang mengandung fimbriae pada kira-kira setinggi pintu masuk pelvis.Bentuk ovarium merupakan organ yang kecil berbentuk seperti buah kenari berwarna putih dan permukannya bergerigi.Ukuran 3 cm x 2 cm x 1 cm. Beratnya 5-8 g.










BAB III
FISIOLOGI
ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA

Dalam masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum berfungsi dengan baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan –perubahan besar pada seluruh tubuh wanita. Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 – 16 tahun, namun hal ini di pengaruhi oleh keturunan , bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas kedewasaan manusia di tandai dengan adanya perubahan – perubahan siklik pada alat kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa penting tersebut di tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam rahim. Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada ( payudara ) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga tubuh remaja putri ini mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb remaja putri mulai memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang berlangsung kira – kira  30.
Haid yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi, wanita masuk dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur – angsur di mana haid akan menjadi  tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di sebut Menopause ( stop haid ). Perubahan – perubahan yang kompleks dan harmonis ini di atur oleh Serebrom, Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar Tiroid dan kelenjar – kelenjar lainnya.

A. Fisiologi Haid
               Pada wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya, dan ini di sebut haid. Ada yang menyebutnya Mensis, Mentruasi, datang Bulan,kain kotor,atau Period.
Pada siklus haid, Mukosa Rahim di persiapkan secara teratur  untuk mernerima ovum yang di buahi setelah terjadinya ovulasi , keadaan ini di kontrol oleh Hormon hormon yang dapat di deteksi dalam air Kemih yang di periksa adalah air kemih 24 jam dan di ukur kadar Estriol dan Pregnandiolnya.
Hormon – hormon Siklus Haid           :
              FSH ( folllicle stimulating Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan.
      Estrogen di hasilkan oleh ovarium
      LH ( luteinizing Hormone ) dihasilkan HipofIise, dan
      Progesteron dikeluarkan oleh indung telur.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan Estrogen, selaput lendir rahim ( endometrium ) menjadi semakin tebal. Bila terjadi ovulasi, berkat pengaruh progesteron selaput ini menjadi  lebih tebal lagi, dan kelenjar endometrium tumbuh berkeluk – keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek seperti karet busa dan melakukan persiapan – persiapan supaya sel telur yang telah di buahi dapat bersarang. Bila tidak ada sel telur yang bersarang, endometrium ini terkelupas dan terjadi perdarahan yang disebut haid.
   
       B.OVULASI ( PENGELUARAN SEL TELUR )
Kapan terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur perlu kita ketahui untuk menentukan masa / hari subur seorang wanita, karena kehamilan hanya mungkin terjadi bila sanggama ( koitus ) dilakukan pada sekitar saat ovulasi. Biasanya ovulasi terjadi kira – kira 14 hari sebelum haid yang akan datang. Dengan kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung telur akan mengeluarkan ovum, setiap kali suatu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovrium kiri.

Cara menentukan adanya ovulasi :
        Biopsi endometrium
        Suhu basal badan
        Sitologi vaginal
        Getah serviks
        PH getah vagina, dan
        Endoskopi.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/doc/84811270/Genitalia-Feminina
Anatomi fisiologi terapan dalam kebidanan/sylvia verralls : alih bahasa,Hartono –Ed 3 – jakarta : EGC, 1997